Bayern Munich di Persimpangan Jalan

Kekalahan Bayern Munich dari Borussia Dortmund di Piala Super Jerman telah menyalakan alarm bahaya di Bavaria. Performa yang tidak konsisten sepanjang pramusim dan kekalahan ini membangkitkan momok ‘Era Leverkusen’, periode di mana Die Werkself secara konsisten menjadi runner-up tanpa pernah meraih gelar Bundesliga. Akankah nasib serupa menimpa raksasa Jerman ini?

Tekanan kini berada di pundak Thomas Tuchel dan manajemen Bayern. Era dominasi mereka di Bundesliga terancam berakhir. Kehilangan gelar musim lalu ke tangan Dortmund adalah pukulan telak, dan awal musim ini menunjukkan bahwa Bayern belum menemukan solusi untuk masalah mereka.

Banyak yang berpendapat bahwa Bayern perlu lebih aktif di bursa transfer. Kedatangan Harry Kane memang memberikan harapan, tetapi apakah itu cukup? Apakah lini tengah dan pertahanan Bayern sudah cukup tangguh untuk bersaing di level tertinggi? Banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Dengan persaingan yang semakin ketat di Bundesliga, Bayern tidak bisa berpuas diri. Klub-klub seperti RB Leipzig, Borussia Dortmund, dan bahkan Union Berlin siap memanfaatkan setiap kelemahan Bayern. Situs prediksi seperti Mahkota69 bahkan memprediksi persaingan yang lebih sengit musim ini.

Berikut adalah lima langkah krusial yang harus diambil Bayern Munich untuk menghindari terulangnya ‘Era Leverkusen’:

• Memperkuat lini tengah: Bayern membutuhkan gelandang kreatif dan dinamis untuk menopang serangan.
• Meningkatkan pertahanan: Pertahanan Bayern masih terlihat rapuh dan perlu diperkuat.
• Memaksimalkan potensi Harry Kane: Bayern harus membangun sistem permainan yang dapat memaksimalkan kemampuan Harry Kane.
• Menemukan konsistensi: Performa Bayern masih naik turun dan perlu lebih konsisten.
• Memperkuat mental juara: Mentalitas pemenang Bayern perlu dipulihkan setelah kegagalan musim lalu.

Akankah Bayern Bangkit?

Musim ini akan menjadi ujian berat bagi Bayern Munich. Apakah mereka mampu bangkit dan kembali mendominasi Bundesliga atau akankah mereka terjerumus ke dalam ‘Era Leverkusen’? Hanya waktu yang akan menjawab.